Archive for Juni 2016
Tips membeli Harddisk Eksternal
By : Muhammad iskandarBerikut adalah tips memilih harddisk eksternal.
Hardisk vs SSD
Hal pertama yang menjadi perhatian disini adalah pilihan antara
Hardisk dan SSD. Sementara ini SSD adalah evolusi dari HDD, selain
memenuhi kebutuhan HDD, SSD sendiri memiliki teknologi yang lebih baik
dari HDD. Buat kamu yang belum tahu, SSD adalah drive yang menggunakan
flash memory untuk menyimpan data berbeda dengan HDD yang menggunakan
disk. Ia seperti flashdisk berukuran besar. Lalu apakah hanya itu saja
perbedaan dari keduanya??
SSD memiliki proses yang lebih cepat untuk melakukan read dan write
data. SSD membutuhkan power yang sedikit. SSD tidak menggunakan disk
sehingga tidak berisik saat digunakan dan memiliki umur yang lebih lama.
Kira-kira itulah kelebihan SSD. Sayangnya harganya SSD lebih mahal
daripada HDD, selain itu untuk kapasitasnya lebih kecil dari HDD.
Jadi jika kamu memikirkan masalah biaya, lebih baik kamu memilih HDD.
Kalau kamu ingin membutuhkan backup, sebaiknya kamu membeli HDD. Kalau
kamu cuma menggunakan sistem operasi dan menangani banyak file atau
software yang sering diakses setiap harinya, lebih baik pilih SSD. Ini
akan mempercepat membuka file atau software ketika kamu bekerja.
Ukuran Fisik
Jika kamu telah memutuskan untuk membeli HDD atau SSD, hal yang perlu
kamu pikirkan lainnya adalah ukuran dari keduanya. Tidak ada banyak
pilihan ukuran drive, hanya drive 3.5 inc atau drive 2.5 inc.
Untuk HDD, data disimpan pada disk yang berputar, yang berarti
membutuhkan lebih banyak disk untuk kapasitas yang besar. Untuk itu HDD
desktop cenderung memiliki ukuran 3.5 inc dengan kapasitas maksimal 4TB,
sedangkan HDD laptop cenderung berukuran 2.5 inc dengan kapasitas
maksimal 2TB.
Di sisi lain, SSD dibuat lebih kecil karena mereka tidak memerlukan
banyak komponen besar seperti disk. Karena itu juga SSD lebih banyak
memiliki ukuran 2.5 inc. Tapi kamu juga bisa memasangnya di konektor 3.5
inc, ada adaptor tambahan untuk menghubungkannya ke 2.5 inc.
Hal lain yang bersakutan dengan HDD dan SSD adalah mereka berdua
menggunakan konektor SATA. HDD yang lebih lama dibuat sebelum adanya
SATA, biasanya menggunakan konektor IDE. Untuk hardisk external biasanya
terhubung dengan port USB.
Spesifikasi dan Kinerja
Hal ketiga yang perlu kamu ketahui ketiga ingin membeli hardisk
adalah spesifikasi dan kinerja dari HDD dan SSD. Dengan mengetahuinya
maka kamu akan mengetahui apa yang pas untuk kebutuhan kamu.
Kapasitas penyimpanan: HDD memiliki banyak variasi
kapasitas penyimpanan, untuk saat ini yang paling besar adalah 4TB.
Disisi lain, SSD sangat kecil dan belum bisa mencapai 1TB.
Kecepatan transfer: Kinerja HDD ditentukan oleh
banyak faktor, tapi yang terpenting adalah RPM (revolutions per minute
atau putaran per menit). RPM yang tinggi berarti bisa mentransfer data
lebih cepat ke drive lain. Selain itu jangan pedulikan kecepatan SATA.
Misalnya, drive modern biasanya bertuliskan 3.0GB dan 7200 RPM. Tidak
ada HDD yang bisa mencapai kecepatan 3.0GB, tapi drive 7200 RPM selalu
lebih cepat dari drive 5400 RPM.
Cache space: Ketika hardisk melakukan transfer data
dari satu bagian ke bagian lain, mereka membutuhkan area khusus dari
memory yang disebut dengan cache. Cache yang besar akan memungkinkan
data yang ditransfer lebih cepat. HDD modern dapat memiliki ukuran cache
mulai dari 8MB sampai 128MB.
Access times: HDD memiliki beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja, seperti waktu yang dibutuhkan melakukan proses
read dan write ke drive. Tapi ada pula dua HDD yang memiliki 7200 RPM
tapi salah satu dari mereka yang lambat ketika melakukan reposisi read.
Tak ada standart yang bisa membandingkan access time. Tapi sebagian
besar hardisk hari ini berada di tingkat yang sama.
Kalau kamu mencari yang bisa read dan write dengan cepat, SSD adalah
jawabannya. Selama kecepatan konektor SATA mendukung, maka SSD bisa
mencapai kecepatan maksimal.
Tingkat failure: Karena HDD menggunakan mekanik,
keausan pasti terjadi dari waktu ke waktu, tapi tidak semua HDD
mengalami keausan yang sama. Beberapa model cenderung akan rusak 6 bulan
dan yang lain memiliki masa hidup melebihi 6 tahun. Untuk SSD, dari
data StorageReview mereka bisa bertahan lebih lama dengan tingkat
failure 2 juta per jam dari HDD yang tingkat failure 1,5 juta per jam.
Tapi untuk penyimpanan jangka panjang yang tidak digunakan sehari-hari,
HDD lebih bisa diandalkan daripada SSD.
Harga
Setelah kamu bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhkan, kini kamu
juga perlu melihat dompet. Hitung kebutuhan data kamu sehingga kamu bisa
berhemat beberapa giga dari kapasitas hardisk yang seharusnya kamu
beli.
Sebagai contoh, HDD WD Black 1TB harganya Rp 1,2 juta yang artinya
pergiga berharga Rp 1200. Sedangkan WD Black 2TB harganya Rp 2,2 juta
yang artinya pergiga berharga Rp 1100. Sedangkan untuk kapasitas paling
tinggi, WD Black 4TB berharga Rp 3,8 juta yang artinya pergiga berharga
Rp 925. Jika kamu membandingkannya dengan kapasitas langsung tentu akan
mahal, tapi jika kamu hitung tiap giga harganya lebih murah. Jika data
kamu lebih penting daripada uang tentu tidak masalah kamu mengambil yang
4TB.
Sedangkan untuk SSD memang terkenal sangat mahal. Sebagai contoh kita
akan mengambil CORSAIR Force Series LS 60 GB berharga Rp 800 ribu yang
berarti Rp 13.000 pergiganya. Untuk CORSAIR Force Series LS 120 GB
berharga Rp 1,2 juta yang berarti Rp 10.000 pergiganya. Sedangkan untuk
kapasitas paling tinggi dari SSD CORSAIR adalah Neutron Series GTX 480
GB berharga Rp 5,8 juta yang berarti Rp 12.000 pergiganya.
Seperti yang kamu lihat dari ilustrasi di atas, HDD menawarkan harga
yang murah untuk kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan SSD.
Sumber :
artikel ini diambil dari link : http://winpoin.com/5-hal-yang-perlu-kamu-perhatikan-sebelum-membeli-hardisk/
Cara Mengganti Template pada Blog
By : Muhammad iskandarPada tugas Softskill kali ini saya diminta untuk membuat tulisan (article) dengan Topik bebas tetapi dengan syarat Blog tersebut dihias agar tidak membosankan saat dilihat. Daripada bingung mikirin Topik apa yang ingin dibahas mending bahas inti dari tugas tersebut yaitu cara menghias Blog. Tapi kali ini saya hanya akan membahas Cara mengganti Template Blog, meskipun didalam Blogger tersebut sudah disediakan macam-macam pilihan Template tapi Bosen jg kalau pakai Template yg itu itu aja kan :-D
Oke langsung aja keintinya, berikut adalah langkah-langkah mengganti Template pada Blog.
- Pertama kita harus download dulu Template nya, bisa didownload Disini
- Saat selesai didownload file masih berbentuk rar, ekstrak file tersebut dengan winrar
- Kemidian login blogger dan masuk pada menu Template
- Klik " Cadangkan/pulihkan " dipojok kanan atas
- klik " Browse "
- kemudian pilih file berekstensi .xml dari file yang telah di ekstrak tadi, lalu klik Open
- Kemudian klik " Unggah " dan Template pun otomatis berubah
Dengan mengganti Template tersebut Tampilan Blog akan lebih bagus dan menarik untuk dilihat.
Semoga bermanfaat.
Tag :
Tugas,