- Back to Home »
- Makalah Teori Pengambilan Keputusan
Posted by : Muhammad iskandar
Sabtu, 15 Oktober 2016
MAKALAH
TEORI ORGANISASI UMUM 2
"TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN"
DISUSUN OLEH
MOHAMMAD ISKANDAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN”. Makalah ini disusun sebagai
salah satu tugas mata kuliah TEORI
ORGANISASI UMUM.
Dalam menyusun makalah ini penulis tahu bahwa masih banyak kekurangan yang
disesbabkan oleh kurangnya data yang dimiliki penulis, oleh sebab itu penulis
menerima saran atau kritik guna menyempurnakan makalah tersebut.
Dengan makalah yang disusun ini penulis berharap makalah tersebut dapat
bermanfaat untuk semua yang menggunakan makalah tersebut untuk berbagai hal.
Jakarta,15
oktober 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Keputusan adalah
hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai ‘apa yang harus dilakukan’ dan
seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa
keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa
pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang
sangat vital. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan
mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat
adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya
merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap
manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan
keputusan yang mendasarkan diri pada human relations.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi dan Dasar pengambilan keputusan.
Definisi Pengambilan Keputusan:
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai
suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada
pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia.
Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.
Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap
pilihan.
Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para
Ahli :
- Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku(kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
- Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
- Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
pengambilan keputusan itu adalah suatu cara yang digunakan untuk
memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara /
teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
Dasar Pengambilan Keputusan :
Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari
pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
1.
Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas
intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh.
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan
dan kelemahan.
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman
memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat
memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap
keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu
akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau
tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat
memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat
kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang
dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang
biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih
tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan
keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
5. Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika
ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam
proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan
rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan,
konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu,
sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang
diinginkan.
Pada pengambilan keputusan secara logika
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Kejelasan Masalah
- Orientasi Tujuan : “Kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai”
- Pengetahuan Alternatif : “Seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya”
- Preferensi yang jelas : “Alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria”
- Hasil Maksimal : “Pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal”
B. Jenis-jenis
keputusan Organisasi
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat
digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil
keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam
mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut
difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi
menjadi dua bagian yaitu :
- Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya
rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk
mengendalikannya.
- Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang
diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
C. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Menurut George R.Terry (1989)
faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai
berikut:
1.
Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun
rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
2.
Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk
mencapai tujuan organisasi;
3.
Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi,
perhatikan kepentingan orang lain;
4.
Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
5.
Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan
mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
6.
Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang
cukup lama;
7.
Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan
hasil yang baik;
8.
Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui
apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
9.
Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian
kegiatan berikutnya.
Kemudian terdapat 6 faktor lain yang juga ikut
mempengaruhi pengambilan keputusan, yaitu :
1.
Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh,
seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari
tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku
yang memberikan kesenangan.
2.
Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan
bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
3.
Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang
mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4.
Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan
kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan
dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
5.
Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang
ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan
individual.
6.
Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan
politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik
suatu tingkah laku tertentu.
D. Implikasi
Manajerial dalam Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif
dalam organisasi sekolah Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala
sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya
dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan
kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa pengambilan keputusan itu merupakan suatu cara yang digunakan untuk memberikan
suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik
tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
SARAN
Sebagaimana yang
sudah dijelaskan pada makalah tersebut alangkah baiknya bila sebelum mengambil
sebuah keputusan kita memperhatikan faktor-faktor diatas guna mengambil
keputusan yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
http://anandautama04.blogspot.co.id/2012/04/teori-pengambilan-keputusan.html
http://indahrestuanjani.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-pengambilan-keputusan.html