- Back to Home »
- Makalah Komunikasi dalam Organisasi
Posted by : Muhammad iskandar
Sabtu, 15 Oktober 2016
MAKALAH
TEORI ORGANISASI UMUM 2
"KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI"
DISUSUN OLEH:
MOHAMMAD ISKANDAR
FAKULTAS TEKNOLOGI
INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI”. Makalah ini disusun sebagai
salah satu tugas mata kuliah TEORI ORGANISASI UMUM.
Dalam
menyusun makalah ini penulis tahu bahwa masih banyak kekurangan yang
disesbabkan oleh kurangnya data yang dimiliki penulis, oleh sebab itu penulis
menerima saran atau kritik guna menyempurnakan makalah tersebut.
Dengan
makalah yang disusun ini penulis berharap makalah tersebut dapat bermanfaat
untuk semua yang menggunakan makalah tersebut untuk berbagai hal.
Jakarta,
15 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian komunikasi
B.
Jenis dan proses komunikasi
C.
Hambatan-hambatan dalam
komunikasi dan cara memperbaikinya
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pentingnya komunikasi dengan manusia adalah suatu hal yang
tidak bisa dipungkiri oleh manusia, begitu juga halnya dengan organisasi. Tidak
hanya pengetahuan dasar tentang komunikasi, pengetahuan dasar tentang
organisasi sebagai suatu lingkungan tertentu yang berstruktur,
berkarakteristik, serta memiliki fungsi tertentu adalah suatu hal yang
mendukung kelancaran komunikasi organisasi Orang yang tertarik untuk bergabung
dalam suatu organisasi memilki alasan yang beragam. Ada yang karena alasan
profit, tuntutan profesi, penyebaran ideologi maupun pemenuhan kebutuhan
sosial. Para psikolog berpendapat bahwa kebutuhan utama manusia dan untuk
menjadi manusia yang sehat secara rohani adalah kebutuhan akan hubungan sosial
yang baik dengan orang-orang lain. Maslow menyebutkan bahwa salah satu dari
empat kebutuhan utama manusia adalah terfasilitasinya kebutuhan sosial untuk
memperoleh rasa aman lewat rasa memiliki dan dimiliki, pergaulan, rasa
diterima, memberi dan menerima persahabatan (Tubbs and Moss, 2000: xii)
Hubungan yang hangat, ramah sangat dipengaruhi kemampuan
seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Proses komunikasi yang kita
lakukan tiap hari berfungsi untuk memupuk dan memelihara hubungan kita dengan
lingkungan. Oleh sebab itu ketrampilan berkomunikasi memiliki arti penting
dalam kehidupan organisasi. Bahkan bisa dikatakan, ibarat organisasi adalah
tubuh makhluk hidup maka komunikasi adalah darah yang mengalir dalam tubuh
organisasi tersebut. Littlejohn (2002) menjelaskan bahwa komunikasi berlangsung
dalam tingkatan konteks yaitu komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok,
komunikasi organisasi dan yang terakhir komunikasi massa. Pembagian tingkatan
komunikasi tersebut tidak bersifat terpisah satu sama lain. Pada tingkatan yang
lebih tinggi, komunikasi juga mencakup bentuk-bentuk kmunikasi pada tingkatan
yang lebih rendah. Dengan begitu bisa dipahami bahwa dalam komunikasi
organisasi, terdapat pula komunikasi kelompok dan komunikasi interpersonal yang
terjadi di dalamnya. Selain kedua bentuk komunikasi tersebut, dalam komunikasi
organisasi juga memiliki iklim komunikasi, budaya organisasi serta jenis
komunikasi lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses
dimana orang yang bekerja dalam organisasi saling mentransmisikan
informasi dan menginterpretasikan artinya.
Berikut adalah pengertian Komunikasi menurut para ahli :
1. Hovland, Janis
& Kelley:1953,
Komunikasi adalah suatu
proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya
dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku
orang-orang lainnya (khalayak).
2. Berelson dan
Stainer, 1964.
Komunikasi adalah proses
penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui
penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan
lain-lain.
3. Lasswell, 1960.
Komunikasi pada dasarnya
merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran
apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which
channel? To whom? With what effect?)
4. Gode, 1959
4. Gode, 1959
Komunikasi adalah suatu proses
yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli
seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
5. Barnlund, 1964
Komunikasi timbul didorong
oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara
efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
6. Ruesch, 1957.
Komunikasi adalah suatu proses
yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
7. Weaver, 1949.
Komunikasi adalah
seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran
orang lainnya.
Yang
terpenting komunikasi dalam sebuah organisasi harus efektif dan efisien. Komunikasi
yang efektif terjadi bila artian yang dimaksudkan oleh pengirim berita dan
artian yang ditangkap oleh penerima berita itu sama dan satu. Sedangkan komunikasi
yang efisien terjadi bila biayanya minimum berdasar sumber daya yang dimanfaatkan.
Komunikasi yang efektif
sangat penting bagi manajer, karena sebagai proses dimana fungsi manajemen
seperti fungsi perencanaan (planning),
fungsi pengorganisasian (Organizing),
fungsi kepemimpinan (Leadership) dan
fungsi pengendalian (Controlling)
dapat dicapai.
Komunikasi biasanya
sering terganggu hal ini dikarenakan masalah sematik/arti kata, tak adanya
umpan balik, saluran komunikasi, gangguan fisik, perbedaan budaya dan status.
Ada pedoman untuk
mendapatkan komunikasi secara efektif antara lain yaitu bahwa seseorang harus
mendengarkan secara aktif, usahakan memberikan umpan balik, lansung pada
masalah, mengambarkan situasi dan meringkas.
Proses komunikasi
memungkinkan para manajer menjalankan tanggung jawabnya dan informasi harus
dikomunikasikan kepada para manajer sebagai dasar pembuatan keputusan dalam
pembuatan fungsi manajer baik secara lisan maupun tulisan.
Komunikasi dapat
diartikan sebagai proses pemindahan dalam gagasan atau informasi seseorang ke
orang lain. Selain dikatakan sebagai proses pemindahan gagasan seseorang dari
orang lain dalam bentuk kata-kata tetapi juga dalam bentuk ekspresi wajah
intonasi dan sebagainya. Komunikasi dapat menghubungkan antara bagian yang
berbeda atau disebut rantai pertukaran informasi. Hal ini mengandung
unsur-unsur ;
1. Sebagai kegiatan
seseorang untuk mengerti,
2. Sebagai sarana
pengendalian informasi,
3. Sebagai sistem
bagi terjalinnya komunikasi diantara individu-individu.
B. Jenis dan Proses
Komunikasi
Komunikasi
dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu :
1.
Komunikasi
Lisan (Berbicara)
· Komunikasi
Lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau
peralatan yang membatasi mereka. lisan ini terjadi pada saat dua orang atau
lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
· Komunikasi
Lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara
alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak
dengan si pembicara dengan lawan bicara.
2. Komunikasi Tulisan (Tulisan)
· Komunikasi
Tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa
adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat,
jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa
surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
· Komunikasi
Tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk
masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat
kabar, majalah, buku-buku. dan foto pun dapat menyampaikan suatu
komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk,
iklan, dan lain sebagainya.
Adapun jenis- jenis
komunikasi dalam organisasai antara lain :
a. Komunikasi Formal vs Informal
Komunikasi formal adalah
komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang.
Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung
pada herarki wewenang.
Komunikasi informal ini
timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu
· Pemuasan
kebutuhan manusiawi,
·
Perlawanan
terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
·
Keinginan
untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
·
Sumber
informasi hubungan pekerjaan.
Jenis lain dari
komunikasi informasi adalah adalah dasas-desus yang secara resmi tidak setuju.
Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi
tambahan bagi organisasi.
b. Komunikasi ke bawah vs Komunikasi ke atas vs Komunikasi Lateral
Komunikasi kebawah
mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke atas adalah
berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi.
Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu
wewenang.
c. Komunikasi Satu Arah dan Dua Arah
Komunikasi satu arah,
pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi
dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.
3. Komunikasi
Efektif
Komunikasi efektif yaitu
komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses
komunikasi.
Tujuan Komunikasi Efektif :
Tujuan dari Komunikasi
Efektif sebenarnya adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang
disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa
yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat
dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan.
Tujuan lain dari Komunikasi Efektif :
Agar pengiriman
informasi dan umpan balik atau feed back
dapat seimbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif
dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan
bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya
antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi.
Komunikasi yang lebih
efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam
pengertian, sikap dan bahasa. Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila
komunikasi yang dilakukan dimana :
1.
Pesan
dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh
pengirimnya.
2.
Pesan
yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan di
tindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak
ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk
menindaklanjuti pesan yang dikirim.
4. Implikasi Manajerial
Menurut kamus besar
Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat
merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah
manajerial atau manajemen.
Dalam manajemen terdapat
2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural
meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan
formulasi kebijakan
2. implikasi kebijakan
meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
C.
Hambatan-hambatan dalam komunikasi dan cara
mengatasinya
hambatan –
hambatan dalam Komunikasi diantaranya, yaitu:
1.
Hambatan dari Proses Komunikasi :
• Hambatan dari
pengirim pesan
misalnya pesan
yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini
dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
• Hambatan dalam
penyandian/simbol
Hal ini
dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai
arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima
tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu
sulit.
• Hambatan
media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya
gangguan suara
radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
• Hambatan dalam
bahasa sandi
Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
• Hambatan dari
penerima pesan
misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan
pesan, sikap
prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
• Hambatan dalam
memberikan balikan
Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan
sebagainya.
2.
Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat
komunikasi, dan lain
lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3.
Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti
mendua yang berbeda,
tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.
4.
Hambatan
Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya;
perbedaan nilai-nilai
serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
Sedangkan cara mengatasi
hambatan tersebut, yaitu:
- Gunakan umpan-balik
Beri kesempatan pada orang orang lain untuk menyampaikan ide atau gagasannya, sehingga tercipta dua iklim komunikasi dua arah. - Kenali si penerima berita
– bagaimana latar belakang pendidikannya,
– bagaimana pengetahuan tentang subyek pembicaraan,
– sejauh mana minat dan perasaanya. - Rencanakan secara teliti, pertimbangkan baik-baik : apa, mengapa, siapa, bagaimana, kapan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada dasarnya komunikasi sangat dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam berorganisasi. Yang terpenting komunikasi dalam sebuah
organisasi harus efektif dan efisien. Maksud dari komunikasi yang efektif yaitu, bila pengirim berita dan artian yang
ditangkap oleh penerima berita itu sama dan satu. Sedangkan komunikasi yang
efisien yaitu, bila
biayanya minimum berdasar sumber daya yang dimanfaatkan.
Tujuan dari komunikasi itu
sendiri adalah mengajak orang lain untuk memahami yang telah disampaikan guna
mencapai tujuan bersama.
SARAN
Pada makalah yg telah disusun
tersebut diharapkan para pembaca dapat memahami arti komunikasi yang ada
didalam organisasi maupun komunikasi yang biasa dilakukan sehari-hari. Mungkin
makalah ini masih banyak kekurangan dan berharap kepada pembaca dapat
memakluminya.
DAFTAR PUSTAKA
http://beruangkaki5.blogspot.co.id/2012/06/komunikasi-dalam-organisasi.html
http://www.academia.edu/7723512/Definisi_Komunikasi_and_Organisasi_Menurut_Para_Ahli
https://dhogerz.wordpress.com/2010/10/21/komunikasi-dalam-organisasi/
http://febriansah92.blogspot.co.id/2013/06/komunikasi-dalam-organisasi.html